Management Proyek dan Resikonya

Manajemen proyek suatu  pengorganisasian, dan mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam manajemen proyek biasanya hanya bersifat sementara dan di batasi oleh tempat, waktu, dan anggaran.


secara tradisional, proyek dapat di bedakan menjadi lima komponen yaitu:
  • inisiasi
  • perencanaan dan desain
  • pelaksanaan dan konstruksi
  • pemantauan dan sistem pengendalian
  • selesai.

Management Resiko adalah identifikasi atau penilaian, dan melihat prioritas risiko yang akan terjadi  yang berfungsi untuk meminimalkan minghindari gagalnya sebuah proyek. Risiko sendiri dapat berasal dari berbagai macam aspek, seperti  kecelakaan, penyebab alam dan bencanan dan sebagainya

Manajemen risiko harus:
  • menciptakan nilai
  • menjadi bagian integral dari proses organisasi
  • menjadi bagian dari pengambilan keputusan
  • eksplisit mengatasi ketidakpastian dan asumsi
  • menjadi sistematis dan terstruktur
  • didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia
  • akan tailorable
  • mempertimbangkan faktor-faktor manusia
  • transparan dan inklusif
  • bersifat dinamis, iteratif dan responsif terhadap perubahan
  • mampu perbaikan berkelanjutan dan peningkatan
Proses manajemen risiko terdiri dari 3 langkah sebagai berikut:


-Menetapkan konteks
 
Menetapkan konteks melibatkan:
  1. Identifikasi risiko dalam domain yang dipilih bunga
  2. Perencanaan sisa proses.
  3. Pemetaan berikut:
    • lingkup sosial manajemen risiko
    • identitas dan tujuan dari para pemangku kepentingan
    • dasar di mana risiko akan dievaluasi, kendala.
  4. Mendefinisikan kerangka kerja untuk aktivitas dan agenda untuk identifikasi.
  5. Mengembangkan analisis risiko yang terlibat dalam proses.
  6. Mitigasi atau Solusi risiko menggunakan teknologi yang tersedia, sumber daya manusia dan organisasi.
-Identifikasi
-Penilaian
Read more »